AUDIO MOBIL
Inverter
Inverter adalah sebgai pembalik....
yaitu membalik tegangan DC menjadi AC....
pada motor listrik, biasanya inverter digunakan untuk mengatur kecepatan putaran motor.....untuk mengaturnya dengan menggeser fasa pada input motor....untuk menggeser fasa, pada rangkaian inverter menggunakan transistor yg inputnya DC, kemudian transistor trsbt dpt menghasilkan sinyal AC dengan periode tertentu...
yaitu membalik tegangan DC menjadi AC....
pada motor listrik, biasanya inverter digunakan untuk mengatur kecepatan putaran motor.....untuk mengaturnya dengan menggeser fasa pada input motor....untuk menggeser fasa, pada rangkaian inverter menggunakan transistor yg inputnya DC, kemudian transistor trsbt dpt menghasilkan sinyal AC dengan periode tertentu...
Equalizer
Bagi para penggemar audio, equalizer grafik bukan merupakan barang yang asing lagi. Sejak dahulu equalizer grafk hadir sebagai pelengkap untuk menghasilkan sebuah sistem audio hi-fi (high fidelity), yang berarti suara yang dihasilkan memiliki derajat kesamaan yang mendekati (mirip) sura aslinya. Tujuan sebuah sistem audio adalah untuk menghadirkan sebuah permainan musik dalam sebuah ruang dengar, permainan musik tersebut harus berkualitas sama dengam musik yang terdengar langsung pada saat perekaman, sehingga hasil yang didapatkan, seolah-olah pendengar duduk dikursi sebuah gedung konser dan mendengarkan secara langsung permainan musik didepannya.
Equalizer grafik banyak disukai oleh masyarakat dikarenakan kemudahannya dalam pemakaian, pendengar dapat dengam mudah menentukan sendiri respon frekuensi dari sebuah sistem audio dengan mengatur tinggi rendah nada dari equalizer grafik. Keistemewaan lainnya ialah equalizer grafik dapat mengkoreksi adanya penyimpangan tanggapan frekuensi.
Equalizer grafik banyak disukai oleh masyarakat dikarenakan kemudahannya dalam pemakaian, pendengar dapat dengam mudah menentukan sendiri respon frekuensi dari sebuah sistem audio dengan mengatur tinggi rendah nada dari equalizer grafik. Keistemewaan lainnya ialah equalizer grafik dapat mengkoreksi adanya penyimpangan tanggapan frekuensi.
Dengan memakai chip-chip linear untuk keperluan pengolahan sinyal audio, dan didesain secara khusus agar dapat dikendalikan secara digital, maka dengan mudah dapat dibangun sebuah sistem audio yang merupakan gabungan dari sistem analog dan sistem digital.Equalizer adalah rangkaian yang mampu mengamplifikasi atau mengatenuasi rentang frekuensi tertentu dan membiarkan yang lain tetap utuh. Sekarang kita memiliki pengetahuan yang cukup untuk menerjemahkan kurva yang menggambarkan perilaku equalizer. Adalah grafik, yang diplot pada diagram amplitudo-frekuensi, kemudian dilipatgandakan oleh sinyal input untuk mendapatkan sinyal output (kita ingat sekali lagi bahwa X(f), Y(f), dan H(f) berada dalam domain frekuensi).
POWER AMPLIFIER,
adalah perangkat yang memperkuat sinyal-sinyal electromagnetic menjadi audio, kerja power ampli disini adalah memperkeras sinyal yg lemah menjadi kuat dalam arti divice yg terhubung diperkuat(suara).
Power amplifier bertugas sebagai penguat akhir dari preamplifier menuju ke driver speaker. Amplifier pada umumnya terbagi menjadi dua yaitu Power Amplifier dan Integrated Amplifier. Power Amplifier adalah penguat akhir yang tidak disertai dengan tone control (volume, bas, treble), sebaliknya integrated amplifier adalah penguat akhir yang telah disertai dengan tone control.
D.LANGKAH KERJA
1.Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2.Rangkailah AFG, power amplifier, dummy load dan CRO seperti gambar
3.Setelah rangkaian terpasang semua, kemudian hidupkan semua alat.
4.Atur frekuensi keluaran dari AFG mulai dari 20 Hz sampai 20 KHz dengan amplitudo yang selalu sama yaitu 1 Vp-p.
5.Atur power amplifier (bass, trebel, middle dan balance) hingga bentuk gelombang yang ditampikan di CRO bagus.
6.Bandingkan antara gelombang input dari AFG dan gelombang output dari dummy load.
7.Catat hasil pengamatan.
G.ANALLISA DATA
Dari data tebal pengamatan dapat kita ketahui bahwa:
P (daya) pada pengamatan tersebuat adalah :
>pada saat Fin = 1 KHzRL = 8 Ohm
Vin = 1,2 x 5 mV
Vout = 1,4 x 1 V
Maka Veff = 0,707 x 1,4 x 1 V = 0,9898
Sehingga P = (Veff)2 / (2 x RL)
= (0,9898)2 / (2 x 8)
= 0,0612 W
>pada saat Fin = 20 KHz RL = 8 Ohm
Vin = 2,2 x 5 Mv
Vout = 2,2 x 0,5 V
Maka Veff = 0,707 x 2,2 x 0,5 V = 0,7777
Sehingga P = (Veff)2 / (2 x RL)
= (0,7777)2 / (2 x 8)
= 0,0377 W
Power amplifier bertugas sebagai penguat akhir dari preamplifier menuju ke driver speaker. Amplifier pada umumnya terbagi menjadi dua yaitu Power Amplifier dan Integrated Amplifier. Power Amplifier adalah penguat akhir yang tidak disertai dengan tone control (volume, bas, treble), sebaliknya integrated amplifier adalah penguat akhir yang telah disertai dengan tone control.
D.LANGKAH KERJA
1.Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2.Rangkailah AFG, power amplifier, dummy load dan CRO seperti gambar
3.Setelah rangkaian terpasang semua, kemudian hidupkan semua alat.
4.Atur frekuensi keluaran dari AFG mulai dari 20 Hz sampai 20 KHz dengan amplitudo yang selalu sama yaitu 1 Vp-p.
5.Atur power amplifier (bass, trebel, middle dan balance) hingga bentuk gelombang yang ditampikan di CRO bagus.
6.Bandingkan antara gelombang input dari AFG dan gelombang output dari dummy load.
7.Catat hasil pengamatan.
G.ANALLISA DATA
Dari data tebal pengamatan dapat kita ketahui bahwa:
P (daya) pada pengamatan tersebuat adalah :
>pada saat Fin = 1 KHzRL = 8 Ohm
Vin = 1,2 x 5 mV
Vout = 1,4 x 1 V
Maka Veff = 0,707 x 1,4 x 1 V = 0,9898
Sehingga P = (Veff)2 / (2 x RL)
= (0,9898)2 / (2 x 8)
= 0,0612 W
>pada saat Fin = 20 KHz RL = 8 Ohm
Vin = 2,2 x 5 Mv
Vout = 2,2 x 0,5 V
Maka Veff = 0,707 x 2,2 x 0,5 V = 0,7777
Sehingga P = (Veff)2 / (2 x RL)
= (0,7777)2 / (2 x 8)
= 0,0377 W
Macam - macam jenis speaker
1. Subwoofer /Woofer: Untuk menghasilkan mereproduksi nada rendah.Biasanya dibatasi dari 100 Hz dan di bawahnya. Dan bilamana suatu woofer dapat mereproduksi nada bass dibawah 40 Hz maka dapat disebut subwoofer.Biasanya ukuran dari subwoofer adalah 12,15,18 inci, ukuran woofer sekira 10 dan 8 inci
2. Midbass / Midwoofer: Biasanya menghasilkan frekuensi dengan rentang antara 80Hz-350Hz.Biasanya ukuran dari midbass ini adalah dari 5 sampai 7 inci
2. Midbass / Midwoofer: Biasanya menghasilkan frekuensi dengan rentang antara 80Hz-350Hz.Biasanya ukuran dari midbass ini adalah dari 5 sampai 7 inci
3.Midrange: Ukuran dari midrange murni adalah sekira 3-4 inci, Frekuensi kerjanya adalah sekitar 350 sampai dengan 4500Hz.
4.Tweeter: adalah driver speaker yang digunakan untuk reproduksi daerah atas dari frekuensi musik, biasanya cakupan kerjanya adalah dari 3500 Hz sampai 20 Khz.Bentuknya bermacam2 menurut ukuran dan freq kerjanya.Biasanya ukurannya antara 0,5-4 inci
5.Super tweeter atau ribbon tweeter atau planar plate tweeter: adalah suatu tweeter khusus yang berfungsi sebagai penambah bila tweeter konvensional tidak dapat menghasilkan frekuensi tinggi( high ) yang diharapkan.Biasanya cakupa
4.Tweeter: adalah driver speaker yang digunakan untuk reproduksi daerah atas dari frekuensi musik, biasanya cakupan kerjanya adalah dari 3500 Hz sampai 20 Khz.Bentuknya bermacam2 menurut ukuran dan freq kerjanya.Biasanya ukurannya antara 0,5-4 inci
5.Super tweeter atau ribbon tweeter atau planar plate tweeter: adalah suatu tweeter khusus yang berfungsi sebagai penambah bila tweeter konvensional tidak dapat menghasilkan frekuensi tinggi( high ) yang diharapkan.Biasanya cakupa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar